-
17 May
-
12 Tips Menyusun Subject Email Yang Baik
Ada pepatah yang bilang “don’t judge a book by its cover”. Akan tetapi, kalau dikaitkan dengan email, semua orang akan langsung membuat keputusan hanya dengan melihat subject email.
Subject email yang baik bisa memberikan dampak kuat kepada pembaca.
Kata-kata yang Anda pilih untuk subject email bisa memiliki dampak besar terhadap terbayar atau tidaknya kerja keras yang telah Anda lakukan dalam menyusun email tersebut.
Dengan menghabiskan sedikit waktu ekstra dalam menyusun subject email, hal tersebut akan membantu meningkatkan open rate email, menghindari folder sampah, dan membuat pesan Anda dibaca oleh orang yang tepat.
Sebelum Anda mengklik “send” di email berikutnya, pertimbangkan subject email Anda dengan 12 hal ini:
- Perpendek subject email
Apa artinya subject email yang baik jika orang tidak bisa membacanya? Usahakan subject email Anda memiliki 40 karakter atau sekitar 5-8 kata.
Para pembaca ingin melihat isi inbox mereka secara cepat. Terkadang subject email yang hanya menggunakan satu atau dua kata bisa menonjol dan mendapatkan respon tertinggi.
Misalnya : “Hi!”
- Singkirkan hal-hal yang berbau spam
Subject yang terkesan agresif paling besar kemungkinan ditandai sebagai spam. Ini berarti Anda perlu menghindari kalimat dengan huruf kapital—yang membuat pesan Anda seperti teriakan—dengan banyak tanda seru, atau bahasa promosi yang berlebihan seperti “Beli Sekarang” atau “Gratis”
Daripada terlalu fokus pada promosi, coba tawarkan keahlian Anda dengan berbagi informasi yang akan bermanfaat bagi audiens.
Misalnya: “Olive Oil… Cari tahu apa saja fungsinya!”
- Cantumkan deadline
Kadang-kadang deadline adalah hal yang perlu Anda prioritaskan.
Strategi promosi yang berhasil, untuk sebuah event atau penawaran khusus, umumnya akan menggunakan serangkaian email. Anda bisa mengirim sebuah pengumuman awal, yang memungkinkan orang-orang tahu tentang jadwal berikutnya. Dan kemudian mengirim pesan pengingat dengan deadline ketat agar audiens segera mengambil tindakan.
Jangan ragu untuk memberi batasan waktu hanya 24 jam misalnya. Jenis tenggat seperti “Now or never” sering terbukti paling berhasil.
Misalnya: “Midnight Sale! Hanya Untuk Malam Ini!”
- Tanyakan pertanyaan
Mengapa Anda perlu menggunakan pertanyaan di subject email? Pertanyaan adalah cara yang sangat baik untuk memfokuskan perhatian pembaca dan membangkitkan rasa keingintahuan mereka.
Pertanyaan juga dirasa tidak lengkap bila diabaikan. Menggunakan sebuah pertanyaan akan menginspirasi pembaca untuk membuka email Anda untuk mencari sebuah jawaban.
Misalnya: “Siapa yang lebih kuat dari Super Man?”
- Berikan Perintah
Di sisi lain, beberapa orang merespon paling baik terhadap instruksi-instruksi langsung. Jika email Anda memiliki call to action, seperti mendorong orang untuk membeli tiket sebuah acara, jangan ragu untuk menunjukkan hal tersebut pada subject email.
Misalnya: “Bergabung bersama kami di Royal University!”
- Coba Gunakan Teaser
Coba pikirkan mengapa orang suka trailer film, tetapi benci dengan iklan komersial. Ada kekuatan untuk menarik perhatian orang dengan sebuah preview, ketimbang langsung memperlihatkan bagian inti dari awal.
Coba pikirkan sesuatu yang akan menggaet pembaca dan memunculkan minat mereka.
Misalnya: “Destination Weddings…Ingin Treatment Seperti Rock Star?”
- Tambahkan daftar
Anda mungkin sudah menyadari betapa populernya postingan dalam bentuk list sekarang ini. Jika belum, coba lihat judul artikel ini.
Orang menyukai list karena memungkinkan mereka untuk merepresentasikan konsep-konsep yang besar dan rumit melalui serangkaian hal yang lebih kecil. Gunakan list di subject email sebagai cara untuk memungkinkan pembaca mengetahui bahwa konten Anda terorganisir dengan baik dan mudah dicerna.
Contoh: “5 Tips untuk Menyederhanakan Tulisan Anda”
- Buat pengumuman
Jika Anda punya sesuatu yang baru dan menarik untuk dibagikan mengenai bisnis atau perusahaan Anda, salurkan antusiasme tersebut ke dalam subject email. Berbagi sebuah pengumuman akan membuat para subscriber email Anda merasa seolah-olah mereka adalah orang pertama yang tahu dan akan memotivasi mereka untuk membaca semua informasi di dalamnya.
Contoh: “Dan pemenang album foto terbaik adalah …”
- Jadilah unik
Untuk menyusun subject email yang baik Anda perlu memahami dua hal: Siapa audiens Anda, dan apa yang bisa ditawarkan bisnis Anda kepada mereka yang tidak bisa mereka dapatkan di tempat lain. Pikirkan tentang apa yang menjadi ciri khas bisnis Anda dan soroti hal tersebut pada subject email.
Jangan ragu mencantumkan nama bisnis Anda di subject email. Banyak orang akan membuka email hanya berdasarkan pengirim saja, sehingga jangan buang-buang peluang untuk memperkuat brand spesifik Anda.
Misalnya yang dilakukan Taza Chocolate : “Taza Hot Fudge And A Cherry On Top!”
- Gunakan humor
Kebanyakan orang tidak mengantisipasi akan menemukan sesuatu yang lucu di inbox mereka. Itu berarti bahwa jika Anda bisa menulis subject email yang lucu, Anda akan mendapatkan banyak perhatian.
Dengan tergantung pada gaya bahasa yang dipilih bisnis Anda, Anda bisa mencoba beberapa permainan kata untuk mendapatkan tawa dan interaksi dengan para audiens.
Contoh yang dilakukan sebuah perushaan yang menjual perlengkapan bayi: “Ya, Saya Hamil. Anda Bisa Berhenti Memandangi Perut Saya”
- Katakan sesuatu yang unexpected
Jika menggunakan humor tidak tepat menurut Anda, mengapa tidak mencoba surprise? Bisa berupa apa saja dari fakta yang tidak banyak diketahui tentang industri Anda, sebuah statistik yang mencengangkan, atau hanya sesuatu yang tidak biasa didengar orang.
Membagikan sesuatu yang tidak diperhitungkan bisa membuat pembaca Anda ingin membacanya terus dan juga akan memiliki peluang lebih baik untuk mengingat email Anda berikutnya.
Contoh yang dilakukan sebuah perusahaan kopi: “Thanks a Latte”
- Gunakan multimedia
Menambahkan video, atau memberi panduan yang bermanfaat, merupakan cara-cara yang sangat baik untuk membuat konten email Anda lebih bervariasi dan lebih interaktif. Jadi, jika Anda melakukan upaya ini dan tidak hanya menggunakan email teks biasa, pastikan Anda mengindikasikan hal tersebut di subject email sehingga mereka mengetahuinya!
Contoh: “Motion Workshop – New Video!”
Dengan 12 tips ini, Anda siap untuk menulis subject email keren yang akan membuat email Anda mendapatkan respon dengan semestinya.
Tetapi jangan hanya bergantung pada tips di atas.
Perhatikan inbox Anda sendiri dan lihat email mana yang sedang Anda buka. Memposisikan diri sebagai penerima adalah cara terbaik untuk menulis subject email yang akan membuat Anda diperhatikan dan mengembangkan bisnis Anda.
- 17 May, 2017
- 168Solution Public Class