Bekerja Untuk Belajar

22 May

Bekerja Untuk Belajar

Tantangan terbesar yang harus dirasakan seseorang ternyata justru berasal dari diri sendiri. Pola pikir kita adalah hal terpenting yang harus selalu diwaspadai karena apa yang ada dalam pikiran kita akan menggiring kita pada banyak hal.

Salah satu pola pikir yang sangat berpotensi “merusak” adalah pola pikir serba instant. Pola pikir serba instant akan membuat orang tidak menghargai proses dan hanya menekankan perhatian pada hasil akhir.

Buat mereka, bekerja untuk belajar adalah konsep usang yang tak lagi laku di jaman sekarang. Jaman sekarang, orang lebih berpikir bahwa tujuan mereka bekerja adalah untuk mencari uang. Sayang sekali, pola pikir ini justru membawa Kamu menjadi pekerja sejati yang nyaris tak memiliki peluang untuk menjadi kaya kecuali Kamu menempuh jalan pintas; korupsi.

Orang yang ingin maju akan selalu memandang bahwa dia sedang bekerja untuk belajar. Apa yang dilakukan dalam keseharian di tempat kerja adalah bagian dari proses belajar yang mengharuskannya mengetahui tentang banyak hal baru yang mungkin berguna di kemudian hari. Bekerja untuk belajar akan membuat seorang pekerja menemukan celah yang bisa dimanfaatkan untuk menambah skil diri.

Sementara itu, orang yang bekerja untuk mencari uang tidak akan pernah sempat dan memberi kesempatan pada diri sendiri untuk belajar dan mendapatkan sesuatu yang positif dari pekerjaan yang sedang ditekuni. Orang seperti ini hanya akan mengerjakan sesuatu berdasarkan upah. Secara tidak sadar, tipe orang seperti ini sudah memberikan batasan pada diri sendiri.

Bekerja untuk belajar boleh jadi akan membawa Kamu mengerjakan tugas lebih dari yang diminta. Memang benar, Kamu tidak akan dibayar untuk kerja ekstra tersebut, akan tetapi apa yang sudah dilakukan akan menambah skil Kamu secara tidak disadari. Menyerap ilmu baru dari tempat kerja adalah salah satu prinsip sukses seseorang. Bukan tidak mungkin, orang tersebut bisa menjalankan usaha yang sama di kemudian hari. Dengan mempelajari banyak hal, orang tersebut akan bisa mempraktekkannya di tempat usaha sendiri di masa depan. Prinsip sukses seperti ini seharusnya bisa dipahami oleh banyak orang. Dengan memegang prinsip sukses seperti ini, pekerjaan yang dilakukan akan memiliki nilai tambah tersendiri.

Prinsip sukses seperti ini mungkin terlihat usang. Sebagian orang bahkan memandang bahwa prinsip sukses seperti ini tidak akan membawa mereka menjadi orang kaya. Pola pikir seperti ini yang seharusnya diubah. Banyak contoh yang menunjukkan betapa banyak orang kaya memulai dari nol. Mereka menjadi kaya bukan karena bekerja akan tetapi mereka justru berhasil mencapai level menjadi orang kaya setelah mereka keluar dari pekerjaan lama dan mendirikan usaha sendiri.

Bekerja untuk uang mungkin akan memberikan Kamu penghasilan yang “wah” untuk saat ini. Sayangnya, harus disadari bahwa sehebat apapun pekerjaan yang Kamu lakukan, Kamu hanya memperkaya orang lain. Akan ada masa di mana Kamu harus berhenti bekerja dan tidak merubah prinsip bekerja untuk uang, maka saat itu Kamu tidak akan mendapatkan penghasilan apapun. Mana yang lebih menyenangkan, menjadi orang kaya sesaat di masa muda atau merintis usaha dari muda dan menjadi orang kaya di masa tua?

Jangan lupa pantau terus web 168Solution untuk melihat informasi menarik serta tips-tips berguna lainnya. Untuk kamu yang ingin sukses bekerja di contact center, tingkatkan customer service skill Kamu dengan mengikuti training dari 168Solution. Kamu dapat cek jadwal training untuk tahu training publik apa saja yang akan jalan bulan ini atau hubungi kami disini untuk informasi lebih lanjut. -RJ

Sumber: http://irmasustika.com/home/bekerja-untuk-belajar/

 

  • 22 May, 2018
  • 168Solution Public Class

Share This Story