Menonton sebuah film tentang seorang anak yang menyelamatkan nyawa ibunya ketika terkena serangan jantung membuat saya tersadar bahwa kita harus mengajarkan bagaimana mereka harus bersikap ketika terjadi keadaan darurat. Seringkali hal ini kita lupakan. Tidak ada usia terlalu dini, masing-masing usia anak bisa dikenalkan dengan berbagai cara. Anda bisa browsing di internet banyak film bagaimana mengenalkan mereka. Beberapa hal praktis yang bisa kita siapkan di rumah dan diajarkan kepada anak Anda:

1. Tunjukkan tempat kotak P3K dan kotak tempat menyimpan obat Anda jika ada anggota keluarga Anda menderita suatu penyakit. Informasikan bahwa itu merupakan sesuatu yang sangat penting dan bukan mainan.
2. Buatlah daftar nomor telepon di sebelah pesawat telepon rumah Anda. Ajarkan kepada mereka siapa yang harus ditelepon lebih dahulu.
3. Tunjukkan daftar nama kontak di HP Anda, jika dia harus menghubungi ayahnya dalam situasi tertentu, nama ayahnya terdaftar dengan nama siapa, misalnya Anda simpan dengan nama 'Honeybun'.
4. Ajarkan kapan harus menghubungi ke Call Center Gawat Darurat dan bagaimana cara menghubunginya. Saat ini Indonesia beberapa kota sudah ada nomor tiga digit yang mudah diingat untuk keadaan darurat yaitu 112. Jika Anda tinggal dikota-kota ini (Jakarta, Surabaya, Kota Tangerang, Bogor, Depok, Bandung, Pandeglang, Batam, Denpasar, Mataram, Makassar, Manado dan Solo) Anda bisa mengajarkan anak Anda untuk menghubungi mereka. Anda juga harus mengajarkan mengingat nama Anda, dimana keluarga Anda tinggal dan namanya sendiri. Ajarkan juga bagaimana untuk bersikap pada saat keadaan tersebut. Jangan lupa mengajarkan bahwa telepon ini bukan untuk main-main.

Pada tulisan lain saya juga akan membahas apa saja yang di perlukan ketika kita menghubungi Call Center Gawat Darurat.

Lusila Retno