Komunikasi Efektif

14 May

Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektifitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan di pengirim pesan.

Model Komunikasi David K. Berlo yang terkenal yakni SMCR terdapat unsur-unsur Source, Medium, Channel dan Receiver. Murid Wilbur E. Schramm ini memasukkan berbagai elemen komunikasi sebagaimana yang sudah di ungkapkan gurunya seperti source, encoding, message, decoding dan receiver. Berlo memberi penekanan lebih pada komunikasi sebagai sebuah proses. Mengelaborasikan antara pesan dan saluran serta memberluas konsep fidelity atau ketepatan.

Berlo memandang segala sesuatu bisa menjadi pembawa pesan, misalnya saja melalui algoritme yang disalurkan melalui perlengkapan komputer. Beberapa energi juga bisa membawa pesan misalnya listrik, udara dan cahaya. Untuk mencapai komunikasi yang efektif komunikan sebaiknya memperhatikan cara dalam menyajikan sebuah pesan, baik secara verbal ataupun nonverbal. Suara yang bagaimana yang paling efektif digunakan dalam berbagai situasi.

Tipe gambar atau diagram, animasi, video seperti apakah yang sebaiknya digunakan untuk mencapai efektifitas komunikasi dalam beragam situasi. Untuk mencapai efektifitas dalam komunikasi dibutuhkan beragam kombinasi dari cara itu.

Konsep Fidelity (ketepatan) yang disampaikan Berlo, menilai suatu proses komunikasi bisa diukur efektifitasnya dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan dari si pengirim pesan. Ketepatan ini bisa diterapkan dalam keseluruhan komunikasi ataupun komponen komunikasi. Ada 4 faktor yang bisa membangun ketepatan dalam komunikasi yakni:

  • Keterampilan komunikasi
  • Perilaku
  • Level pengetahuan
  • Posisi sosial budaya

Komunikasi verbal efektif:

  • Berlangsung secara timbal balik
  • Makna pesan dapat disampaikan secara ringkas dan jelas
  • Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami
  • Cara penyampaian mudah diterima
  • Disampaikan secara tulus
  • Mempunyai tujuan yang bisa di tangkap jelas
  • Memperhatikan norma yang berlaku
  • Disertai dengan humor atau cara-cara menyenangkan lainnya

Komunikasi Nonverbal efektif:

  • Penampilan fisik yang meyakinkan lawan bicara
  • Sikap tubuh dan gesture
  • Ekspresi wajah
  • Sentuhan

Type:

  • Intarpersonal: Berkomunikasi dengan diri sendiri
  • Interpersonal: Komunikasi yang dilakukan antara 2 orang
  • Small group: Komunikasi yang dilakukan lebih dari dua anggota, dimana anggota kelompok memiliki porsi berkomunikasi secara seimbang
  • Public: Komunikasi yang dilakukan dalam group yang besar, sehingga terlalu besar bagi keseluruhan anggota untuk bisa seimbang dalam berkomunikasi
  • Komunikasi Massa: terdiri dari beberapa pesan yang ditransmisikan dalam jumlah yang besar kepada beberapa orang sekaligus pada saat bersamaan. Disalurkan melalui berbagai sumber elektronik, cetak televisi, radio, majalah dll. Tidak ada kontak sevara personal antara pengirim dan penerima pesan
  • Komunikasi interaktif: ada stimulus dan respon

Hambatan:

Hambatan adalah faktor-faktor yang dapat mengganggu penerimaan suatu pesan. Karena terganggu maka penerima pesan juga bisa salah dalam memaknai balik pesan yang di terima. Faktor yang berpotensi menjadi penghambat dalam komunikasi yang efektif adalah:

  1. Perbedaan status sosial antara komunikan dan komunikator. Misalnya saja karyawan harus tunduk atau patuh terhadap apapun yang dikatakan atasannya, sehingga karyawan tersebut takut menyampaikan aspirasi atau pendapatnya.
  2. Problem semantik, menyangkut bahasa yang digunakan komunikator dalam menyampaikan pesan. Kesahalan penyebutan bisa mengakibatkan sebuah kesalah-pahaman dan bera penafsiran.
  3. Distorsi persepsi, disebabkan perbedaan cara pandang yang sempit pada diri sendiri dan perbedaan cara berpikir pada orang lain. Hal ini menimbulkan hambatan perbedaan persepsi dan wawasan satu dengan yang lainnya.
  4. Perbedaan budaya, dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras dan bahasa serta agama yang berbeda sehingga ada beberapa penggunaan kata yang memiliki arti berbeda pada tiap suku.
  5. Gangguan fisik, gangguan lingkungan fisik seperti suara riuh orang-orang, suara petir, hujan dan cahaya yang kurang jelas.
  6. Keterbatasan saluran komunikasi, gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi misal sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang tenggelam atau gambar yang buram.
  7. Tidak ada umpan balik/tanggapan, hambatan dimana pesan yang disampaikan sang pengirim tidak di beri tanggapan. Maka yang selanjutnya terjadi adalah komunikasi saru arah yang sia-sia dan tidak efektif.

Sumber: Wikipedia

  • 14 May, 2018
  • 168Solution Public Class

Share This Story