-
28 Jan
-
Pecinta Kopi Pasti Tahu Kata Ini
Sempat Dilarang di Beberapa Negara
Melihat konsumsi kopi zaman sekarang, pasti tidak terbayang bahwa ternyata dulu konsumsi kopi sempat dilarang di beberapa negara.
Tahun 1511, kopi pertama kali dilarang di Mekah karena para ulama menganggap bahwa kopi dapat merangsang pikiran-pikiran radikal. Warga di Italia dan Turki juga sempat percaya bahwa kopi merupakan minuman yang menyesatkan. Bahkan, pada abad 17, Raja Murad IV dari Dinasti Ottoman menetapkan hukuman keras bagi warganya yang ketahuan mengonsumsi kopi. Hukuman tersebut berupa pemukulan atau pembuangan ke laut.
Adenosine, bukan Kafein
Mayoritas orang mengonsumsi kopi menganggap bahwa kandungan kafein di dalamnya dapat menghilangkan rasa kantuk.
Padahal, bukan kafein yang menjadi penyebab utama. Saat melakukan aktivitas, otak akan menjadi aktif dan melepaskan neuron-neuron yang memproduksi adenosine. Secara otomatis, sistem saraf Kamu akan memonitor kadar adenosine tersebut. Jika dirasa meningkat, kinerja otak akan menurun, menyebabkan timbulnya kantuk. Namun, karena kafein dari kopi menempel pada reseptor adenosine, otak tidak dapat mendeteksi kadar adenosine sehingga tetap berfungsi secara maksimal.
Jenis Kopi Populer di Dunia
Jika Kamu seorang pecinta kopi, pasti tahu jenis kopi apa yang paling populer dikonsumsi di dunia. Jawabannya bukan Starbucks lho ya... Ternyata, dari lebih 50 spesies kopi di seluruh dunia, hanya ada dua jenis kopi yang paling populer digunakan untuk produksi komersil, yakni Arabica dan Robusta. Apabila Arabica memiliki rasa yang lebih kaya dan aroma yang lebih kencang, maka rasa kopi Robusta cenderung lebih ringan dengan level acidity yang relatif rendah. Sedangkan, kopi Arabica mengandung kadar kafein yang 50% lebih sedikit dari Robusta.
Tidak Semua Negara Dapat Menjadi Produsen Kopi
Jika Kamu suka traveling, rasanya tidak ada kota yang tidak memiliki kedai kopi ya.., baik dalam bentuk lokal ataupun franchise internasional. Meski begitu, tidak semua negara dapat menjadi produsen kopi karena tanaman kopi hanya dapat tumbuh di daerah tropis. Hal tersebut disebabkan oleh kebutuhan tanaman kopi akan cahaya matahari yang berlimpah agar dapat menghasilkan biji berkualitas.
Umumnya negara-negara penghasil kopi berada di garis khatulistiwa, membentuk garis lingkaran dalam peta yang disebut dengan “sabuk kopi”. Indonesia termasuk dalam salah satu negara pembentuk “sabuk kopi” tersebut. Sedangkan, predikat negara penghasil kopi terbesar masih dipegang oleh Brasil.
Kopi Mahal
Selama ini, kopi luwak sering disebut sebagai biji kopi paling mahal di dunia.
Meski memang rasanya lezat dan proses produksinya cenderung unik, sayangnya ada jenis kopi lain yang lebih mahal dari kopi luwak, yakni Black Ivory dari Thailand. Menariknya, baik kopi luwak dan Black Ivory sama-sama berasal dari hewan. Apabila kopi luwak terbuat dari biji kopi yang dicerna oleh enzim pencernaan luwak, maka Black Ivory “diproduksi” dengan enzim pencernaan gajah. Biji kopi Black Ivory memiliki harga USD 1.100 (sekitar 14 juta rupiah) per kg atau USD 50 (sekitar 661 ribu rupiah) per cangkir.
Tiap Negara Punya Cara Menyeduh Kopi Sendiri
Terlepas dari segala tujuan dalam mengonsumsi kopi, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menyeduh kopi favorit mereka.
Di Italia, misalnya, orang-orang suka menikmati kopi espresso dengan gula. Berbeda lagi dari orang-orang Mesir yang merupakan penggemar berat dari black coffee murni. Sedangkan, orang-orang Austria menyeduh kopinya dengan tambahan whipped cream. Di Meksiko, orang-orang menambahkan kayu manis pada racikan kopi mereka. Cara paling unik dalam menyeduh kopi mungkin dilakukan oleh orang-orang Maroko, yang suka mencampurkan merica dalam kopi mereka.
Biji Kopi Tidak Hanya Berwarna Hitam
Jika diperhatikan berbagai biji kopi yang beredar di pasaran, umumnya berwarna cokelat kehitaman karena sebelumnya telah melalui proses pemanggangan. Beberapa waktu belakangan ini, ada pula white coffee yang cukup populer dikonsumsi oleh para pecinta kopi. Selain kedua jenis tersebut, ternyata masih ada satu jenis kopi lagi bernama kopi hijau. Sesuai dengan namanya, biji kopi ini juga berwarna hijau karena masih mentah dan belum melalui proses pemanggangan. Konon, kopi hijau memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan lebih efektif apabila dibandingkan dengan teh hijau.
Nah itulah sekelumit tentang kopi yang Kamu harus tahu. Pantau terus web ini agar tidak ketinggalan artikel terbaru serta tips-tips berguna lainnya ya... Untuk kamu yang ingin sukses bekerja di contact center, tingkatkan customer service skill Kamu dengan mengikuti training dari 168Solution. Kamu dapat cek jadwal training untuk tahu training publik apa saja yang akan jalan bulan ini atau hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
Sumber: www.hipwee.com/
- 28 Jan, 2019
- 168Solution Public Class