-
31 May
-
Prinsip Pareto
Pernahkan Anda mendengar hukum pareto? Atau Anda pernah mendengar prinsip bisnis 80/20? Prinsip bisnis ini sangat penting untuk Anda ketahui. Prinsip 80/20 atau yang lebih dikenal dengan Prinsip Pareto, adalah salah satu prinsip paling penting bagi manajemen waktu dan produktifitas.
Prinsip Pareto ditemukan oleh Vilfredo pareto, seorang Ekonom terkenal Italia, yang menemukan bahwan orang-orang di lingkungannya, secara alamiah terbagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok "Penting yang sedikit" yang berisi 20 persen orang teratas dalam bidang keuangan serta pengaruh dan kelompok "sepele yang banyak" yang berisi 80 persen orang terendah.
Dikemudian hari, Vilfredo Pareto menemukan ternyata prinsip 80/20 ini berlaku pada seluruh kegiatan ekonomi dan kehidupan. 20 persen dari pekerjaan kita menentukan 80 persen dari hasil yang kita peroleh. 20 persen pelanggan kita menentukan 80 persen dari total penjualan kita. 20 persen produk kita menentukan 80 persen dari total keuntungan kita.
Berdasarkan Prinsip Pareto ini, bisa kita simpulkan bahwa dari 10 pekerjaan yang harus kita kerjakan, ada 2 pekerjaan yang nilainya lima bahkan sepuluh kali lipat atau lebih dibandingkan 8 pekerjaan yang lain. Pada 20 persen pekerjaan terpenting itulah, kita harus memusatkan tenaga dan pikiran kita. Bukan pada 80 persen yang tidak penting.
Bagaimana mengaplikasikan dalam dunia usaha?
Bagi pelaku usaha, berikut ini ada dua cara, bagaimana cara mengaplikasikan ke usaha:
Pertama bagi pelaku retail, mereka mempunyai banyak produk yang dijual di tokonya. Secara umum untuk retailer, dari Prinsip Pareto bahwa 20 persen jenis produk yang dijual, menyumbang 80% total penjualan yang terjadi. Sedangkan 80 persen produk sisanya menyumbangkan 20 persen total penjualan.
Bagaimana cara meningkatkannya? apabila Anda retailer olah data penjualan Anda, urutkan jenis produk yang terjual paling besar sampai dengan yang paling kecil (bisa berdasarkan kuantitas produk maupun rupiah). Kemudian ambil 20 persen jenis produk dari teratas bandingkan dengan total penjualannya, apakah 80 persen.
Setelah diketahui jenis produk apa saja yang 20 persen teratas, Anda sebagai retailer, pasti tidak mau kehilangan penjualan. Sehingga cara meningkatkan penjualan tersebut, pastikan jenis produk-produk tesebut selalu ada, jangan sampai out of stock.
Kedua bagi pelaku usaha yang mempunyai sedikit jenis produk dan banyak pelanggan tetap, biasanya usaha yang bergerak dibidang jasa, atau usaha manufaktur yang mempunyai jenis produk sedikit.
Urutkan penjualan Anda mulai dari yang tertinggi s/d terbawah terhadap pelanggan-pelanggan tetap Anda (klien atau distributor), pengurutan tersebut bisa dilakukan berdasarkan dari jumlah transaksi atau dari total besar penjualan. Dari hasil urutan tersebut, ambil 20 persen teratas, apakah benar dari data 20 persen tersebut, menyumbang 80 persen penjualan Anda.
Kemudian dari pola data tersebut, dari 20 persen pelanggan teratas Anda, berikan pelayanan yang memuaskan agar pelanggan Anda tidak berpaling ke ko,petitor, selain itu dengan level kepuasan yang tinggi, pelanggan bisa melakukan order lebih banyak lagi yang bisa menaikkan penjualan Anda.
Sebenarnya Prinsip Pareto ini bisa digunakan, bisa berdasarkan total penjualan; total quality penjualan; total jumlah transaksi; total margin per produk; dan sebagainya. Anda sebagai pelaku usaha bisa lebih kreatif lagi dalam penggunaanya, tentukan dengan panduan buku-buku atau ahli yang ada, agar pengguna prinsip ini tidak melenceng dari tujuan dasarnya.
Bila prinsip pareto ini terus kita terapkan dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari, niscaya kita akan masuk kelompok prestisius "Penting yang sedikit" yang berisi 20 persen orang teratas dalam segala bidang kehidupan kita.
Mau?
Sumber: http://irmamustika.com/home/prinsip-pareto/
- 31 May, 2018
- 168Solution Public Class