Call Center adalah profesi untuk melayani sekaligus penyampai informasi dengan cara berinteraksi untuk memberikan solusi. Sebagian orang pun menilai profesi ini adalah salah satu pekerjaan yang menjajakan suaranya untuk kepentingan orang banyak. Tentunya bukan seperti penyanyi caffe atau yang lebih elegannya pengacara, tetapi setidaknya hampir mirip karena sama-sama melayani.

Call Center itu layaknya palang pintu tonggak suatu pusat informasi atau pemarasan produk agar orang tertarik atau terkesan untuk menggunakan produk yang terkait. Banyak caranya untuk menarik konsumen melalui proses pekerjaannya, yang pertama ramah dan melayani dengan senyuman walaupun "si konsumen" tidak bertatapan langsung dengan staf call center, yang kedua mencoba empati kepada konsumen yang ingin menyampaikan keluhan dan berharap mendapatkan solusi dari seorang call center terkait dengan produk yang di kenakannya, yang ketiga menyampaikan informasi yang berhubungan dengan beberapa produk baru atau layanan baru terkait dengan produk yang di gunakan. Dengan kata lain seorang Call Center itu merangkap dua pekerjaan, yaitu sebagai seorang pemberi solusi dan informasi, serta dapat menjadi seorang marketing di perusahaan tersebut.

Dari kewajiban-kewajiban tugas seorang call center diatas, dalam pelaksanaanya ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang menuntut kesabaran serta keikhlasan ekstra. Misalnya pada saat telepon berbunyi dan kita harus dengan siap mengangkat dan menyapa konsumen tanpa tahu apa yang sebenarnya akan ditanyakan. Tak jarang yang menelpon adalah orang yang mengeluh, marah-marah atau bahkan sampai mengancam, namun sebagai petugas call center harus tetap sabar, dan tersenyum dalam melayani pelanggan-pelanggan yang seperti itu.

Itu alasannya tersenyum sangat penting bagi petugas call center dalam melayani konsumen, dari hal itu maka kita bisa belajar ternyata tersenyum bisa untuk mengatasi emosi, meluluhkan hati konsumen dan meningkatkan kesabaran kita.

Sudah tersenyumkah hari ini?