-
10 May
-
The carrot and Stick
Sebagai seorang leader tentunya sangat paham tentang pentingnya memelihara motivasi bekerja pada setiap anggota tim. Mengutip pengalaman dari beberapa leader terbukti bahwa dengan motivasi yang kuat maka kinerja semakin baik. Dalam kenyataannya sulit sekali untuk membantu mendorong motivasi ini. Dalam dunia kerja istilah Carrot & Stick, atau reward & punishment sering disebut – sebut sebagai senjata yang sangat ampuh. Benarkah demikian? Contoh si Eneng seorang agent contact center rajin angkat telepon karena adanya target call, namun demikian dia tidak peduli pelanggannya puas atau tidak. Pada kenyataannya kita harus hati-hati dalam menerapkannya. Carrot & stick yang diberikan harus bersifat mendidik dan membangun motivasi Seperti kasus Eneng diatas disebabkan carrot yang diterapkan kurang tepat. Carrot diberikan kepada mereka yang secara kuantitas lebih banyak mengangkat panggilan bukan yang berkualitas membantu pelanggan. Pemberian carrot jika tidak hati–hati seringkali membuat anggota tim hanya bekerja secara transaksional, saya bekerja banyak hanya jika diberi banyak, karena mengejar hasil sehingga proses kerja sering diabaikan. Demikian juga penerapan stick seringkali membuat karyawan malah demotivasi jika dilakukan tidak sesuai dengan tujuan. Hal ini disebabkan leader menggunakan stick dalam rangka untuk menghukum bukan membangun motivasi. Juga jika stick diberikan secara sepihak dan tanpa kesepakatan dengan anggota tim. Dengan melihat hal tersebut leader perlu mengetahui budaya kerja anggota timnya dengan baik agar dapat menetapkan carrot & stick apa yang tepat untuk memotivasi anggota timnya dan mengkomunikasikannya secara jelas agar tujuannya tercapai.
by : Lusila Retno Utami
- 10 May, 2017
- 168Solution Public Class